Gu Ruoyun baru saja melangkahkan kakinya di Kota Batu Hitam saat dia merasakan tatapan-tatapan aneh dari mata setiap penduduk padanya. Dia mengerutkan kening tapi tidak terlalu memikirkannya. Sebaliknya, dia langsung menuju ke rumah Keluarga Murong.
Gu Ruoyun tak tahu bahwa semua keluarga telah mengirimkan gambar dirinya pada masyarakat umum. Mereka sangat takut bahwa keluarga yang tidak mengenalnya akan menantang dewa pembunuh ini karena ketidaktahuan mereka! Bahkan Perampok Taring Serigala langsung dimusnahkan oleh dewa pembunuh ini. Jadi, jika dewa ini ingin menghancurkan mereka, itu akan sangat mudah.
Karena itu, semua orang hanya bisa menyingkir ketika mereka melihat kilatan jubah hijau yang istimewa itu, dan menatapnya dengan tatapan kerinduan ataupun ketakutan…
Pada saat ini, Keluarga Murong juga telah menerima kabar tersebut. Mereka semua berbaris di luar pintu dengan mata yang bersinar dengan harapan untuk menyambut kepulangannya.