"Apa katamu?"
Murong Yan terhuyung ke belakang dan wajahnya pucat sambil menggelengkan kepala. "Tidak mungkin, Nona Gu pasti akan menyelamatkan kakek!"
"Adikku yang baik, karena aku sudah datang menemuimu hari ini, sudah seharusnya kamu tahu bahwa racun dalam tubuh kakek sudah berjalan sesuai rencana! Temanmu mencelakai kakek dengan sengaja. Jika tidak, dia tak akan menyebutkan mengenai lima hari! Hal yang paling lucu adalah kamu membiarkan orang lain memperalat dirimu seperti seorang pecundang. Sekarang, satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan kakek adalah aku. Lebih baik kamu memikirkan ini; akankah kamu percaya pada orang asing atau menyelamatkan kakek. Orang yang sangat kamu sayangi sejak kecil!" Murong Rou'er tersenyum dan matanya dipenuhi aura dingin.
"Murong Rou'er, dia juga adalah kakekmu!" Murong Yan berteriak marah dan mengepalkan tinjunya begitu keras sampai bergetar.
Matanya dipenuhi keputusasaan.