Murong Yan, yang duduk ditempat duduk aula pelelangan, menyapukan pandangan melalui Ye Nuo sebelum berhenti pada Ye Lan yang sedang senyam-senyum. Dia tak tahu apa yang sedang dipikirkan pria tua itu.
"Kesini, nak. Duduklah disampingku!"
Ye Lan melotot pada Ye Nuo dan memerintahkannya dengan kesal. Apa kehadiranku sangat menakutkan? Mengapa cucuku sendiri bersembunyi dariku?
"Aku tidak mau!"
Ye Nuo memegang Gu Ruoyun dengan erat sambil melotot pada Ye Lan. Dia bergumam pelan, "Hanya pecundang yang akan jatuh dalam jebakan seperti itu."
Satu kalimat itu membuat Ye Lan sangat marah sehingga dia tak bisa berkata-kata karena marah. Dia melotot kejam pada Ye Nuo.
Bajingan sial ini melakukan apapun yang dia suka hanya karena aku memanjakannya! Ini sangat menyebalkan!
"Nona Gu, Adik Ye Nuo, aku penasaran mungkinkah dia…?" Lu Shaochen mengerutkan kening sambil bertanya dengan sedikit keraguan dalam suaranya.