Sekarang, hanya ada beberapa orang yang berkeliling di Aula Ratusan Herbal dan Gu Ruoyun melihat Tetua Yu dengan mata tertutup saat dia masuk. Tidak menyadari kehadirannya, Tetua Yu membuka kelopak matanya sedikit dan tertawa kecil, "Kamu datang?"
"Ya, aku datang."
Mengingat kenyataan ada orang lain di aula, Gu Ruoyun hanya mengangguk dan tak berkata apapun.
"Ayo, kita bicara di ruangan dalam. Namun, ada orang yang ingin bertemu denganmu."
"Tentu."
Sejak kedatangan terakhirnya di Aula Ratusan Herbal, Gu Ruoyun tidak punya waktu berkunjung ke tempat ini lagi. Ketika datang kembali kali ini, tidak hanya dia menemukan tempat tinggal tapi yang paling penting ada beberapa perintah yang perlu diberikan.
Meskipun begitu, ini akan menjadi langkah awalnya untuk bangkit.
Dalam ruangan dalam yang elegan, angin berhembus dengan lembut, bersama gorden seputih salju.
Saat Gu Ruoyun masuk, dia melihat pria berdiri dengan wajah menghadapnya – dia memakai pakaian pakaian sutra yang mewah dan terlihat mahal, sikapnya yang menakjubkan sangat menginspirasi dan mengesankan. Hanya dengan melihat punggungnya, sudah memberikan kesan kuat, yang menjelaskan tentang kemampuan pria ini.
"Tuan Muda, aku membawakanmu orang yang ingin kamu temui."
"Tuan Muda?"
Alis Gu Ruoyun berkerut sedikit, mungkinkah pria ini adalah kekuatan di belakang Aula Ratusan Herbal?
Sebenarnya, orang-orang di Negeri Naga Nilakandi hanya tahu kalau Aula Ratusan Nilakandi memiliki kekuatan tersembunyi di belakangnya. Mereka yang mengganggu Aula Ratusan Herbal akan menghilang di hari berikutnya. Namun, tidak ada yang tahu siapa pemilik asli Aula Ratusan Herbal; itu adalah misteri untuk mereka semua.
Jadi, pada saat pria itu berbalik, kekaguman muncul di mata Gu Ruoyun.
Bermartabat dan sopan – tidak ada dua kata yang lebih cocok untuk menggambarkan pria ini. saat dia tersenyum, seakan wajahnya dibelai oleh angin yang berhembus. Sangat nyaman.
Juga, Gu Ruoyun tidak tahu mengapa dia merasa ingin kenal dekat dengannya…
"Kamu Gu Ruoyun? Putrinya Gu Tian? Tidak buruk, kamu punya kekuatan Gu Tian. Mereka yang menertawakan kamu sebagai bukan siapa-siapa terlalu buta untuk melihat."
Pria itu dapat melihat bayangan Gu Tian pada gadis muda di depannya, yang membuatnya memiliki kesan baik terhadapnya.
Gu Ruoyun heran, "Kamu kenal ayahku?"
"Itu benar. Ayahmu dan aku dapat dikatakan sebagai teman lama. Sayangnya surga iri pada jenius yang gagah berani, yang kehilangan permanen untuk tanah ini. untungnya, orang itu cukup mampu menurunkan kemampuannya pada anak yang diterima sebagai murid Sekte Spirit. Sekarang, dengan putri yang luar biasa seperti kamu, aku tidak tahu sebangga apa dia jika melihat ini."
Pria itu menghembuskan nafas perlahan.
Namun, setelah dia mendengar jawabannya, Gu Ruoyun tersentak di hatinya. Pria tua Gu tidak pernah menyebutkan kemana kakaknya pergi dan sekarang, dia akhirnya tahu keberadaannya. Sekte Spirit?
Kemampuan macam apa yang dimiliki Sekte Spirit?
"Kamu adalah Tuan dari Aula Ratusan Herbal?"
Dia menaikan pandangannya sedikit dan menatap pria didepannya.
Pria itu tertawa pendek, "Ya, aku Tuan dari Aula Ratusan Herbal. Namaku Dongfang Shaoze, namun orang tuamu dan aku adalah teman lama, jadi jika kamu tak masalah kamu bisa memanggilku paman. Aku tahu beberapa hal tentang orang tuamu, hanya saja aku tak bisa mengatakannya sekarang."
Gu Ruoyun akhirnya mengerti kenapa Aula Ratusan Herbal mengatur apapun dengan mudah.
Pada saat itu, dia hanya menguji keberuntungan dan sangat putus asa. Siapa tahu alasan mengapa semuanya berjalan lancar karena pria di belakang layar ini?
Ironis baginya berpikir dia akan seberuntung itu…
Gu Ruoyun tertawa dengan sinis, "Tuan muda Dongfang, awalnya aku berpikir mendapat Aula Ratusan Herbal dengan kemampuanku sendiri, tapi sekarang tampaknya bukan seperti itu."