Wen Yan mengangkat kepalanya perlahan. Lalu matanya beralih pada sosok Gu Ruoyun yang telah menghilang dan tatapannya tidak lagi menunjukkan kelembutan yang tenang. Yang ada di tempatnya hanyalah ketenangan yang dingin.
"Aku mengerti."
Namun…
Wen Yan merendahkan kelopak mata, menyembunyikan sinar dalam matanya. Suaranya seperti telah melewati jiwanya, mencapai telinga Tian Qi.
"Tian Qi, jika aku tidak melakukan upaya atau strategi untuk balas dendamku, akankah kamu membantuku?"
Untuk beberapa saat semuanya hening dalam jiwanya sebelum terdengar suara lembut seorang wanita.