Zhang Jiale meninggalkan stan pemain. Terlepas dari sorakan atas kekalahannya, dia tenang. Kekalahan ini terlalu kecil baginya. Tidak ada yang kalah di Glory yang lebih menyedihkan daripada dia.
Zhang Jiale berjalan perlahan dari panggung. Sorak-sorai dari kerumunan berlanjut, disertai dengan beberapa ejekan yang ditujukan padanya. Setelah kembali, popularitasnya menurun drastis.
Pemain ketiga Tim Tirani berdiri dari kursinya. Tampilan pada layar besar dengan sederhana beralih ke gambar pemain dan karakter.
Lin Jingyan, Penengkar, Dark Thunder.
Dia telah menjadi bagian dari Tim Tirani selama dua tahun penuh, tetapi sekarang, setiap kali Lin Jingyan melihat namanya di samping karakternya Dark Thunder, dia akan selalu merasa asing.
