Jari patung itu tampaknya memiliki kekuatan gravitasi yang menakjubkan, yang berubah menjadi lubang hitam. Seluruh kabut di sekitarnya terpengaruh. Itu menjadi seperti corong yang menyedot ke ujung jari. Jari itu kemudian melesat ke arah Meng Hao dengan kecepatan luar biasa.
Semua ini membutuhkan banyak waktu untuk digambarkan, tetapi dari saat patung itu mengangkat tangannya hingga menyerap kabut, hanya sekejap telah berlalu.
Daratan berguncang, dan bangunan runtuh. Celah menyebar ke seluruh daratan. Satu jari patung itu menyatukan semua kekuatan Benua Batara Dewa menjadi serangan tunggal yang ditujukan pada Meng Hao.
Ekspresi Meng Hao sama seperti sebelumnya saat dia melihat jari itu, yang dengan cepat memenuhi seluruh bidang pandangnya. Pada saat yang sama, dia mengulurkan tangan dengan jarinya sendiri.