Hampir pada saat yang tepat ketika pikiran membunuh muncul dalam pikiran Dao-Langit, dia melesat maju. Meng Hao mendengus dingin dan tiba-tiba mundur. Pada saat yang sama, dia dengan tegas mendorong Buah Nirvana ke dahinya. Secara bersamaan, niat membunuh yang kuat berkedip di matanya.
Tatapannya yang dingin mengunci Dao-Langit dengan cara yang sama seperti ia melihat mayat.
Suara gemuruh bisa terdengar saat Buah Nirvana menyatu di dahinya. Energinya langsung melonjak. Kali ini, efeknya berbeda dari sebelumnya. Dia bisa bergerak ketika tubuhnya tumbuh lebih besar. Cahaya biru berkedip di sekitarnya, dan dia melakukan gerakan mantra dengan tangan kanannya. Kemudian dia melambaikan tangannya pada Dao-Langit, menyebabkan Esensi Api Kedewaan meledak, yang memenuhi langit.
