Gu Yusheng selalu merasa bahwa suatu hari mungkin ia akan berkelahi, tetapi itu tidak masalah baginya karena ia sudah menduganya.
Latar belakang keluarganya lebih bergengsi daripada kebanyakan orang, tetapi ia tidak pernah mengganggu siapa pun di sekolah. Hari itu adalah kali pertamanya dan satu-satunya.
Gu Yusheng berpura-pura lengannya patah dan memanggil kakeknya setelah ia berkelahi dengan preman dan teman-temannya. Kakeknya sangat mencintainya, dan ia segera datang menemuinya tetapi, tentu saja, kepala polisi sudah siap menemani kakeknya. Para preman sudah diborgol dan dibawa ke kantor polisi karena berkelahi di tempat umum.
Begitu kafe internet kembali tenang, Gu Yusheng masuk ke mobil kakeknya, dan kakeknya menyuruh supir untuk pergi ke rumah sakit. Gu Yusheng segera merentangkan lengannya yang patah, menepuk bagian belakang kursi, dan berkata, "Ayo pulang." Kakeknya mengawasinya dengan kaget.