"Tuan Muda! Tuan Muda! Apakah ada orang di luar sana? Cepatlah!"
Gu Yusheng samar-samar bisa mendengar suara Pengasuh Zhang berlari menjauh. Kepalanya terasa seperti terbelah dan ia tidak tahan untuk menggoreskan kukunya ke kulit kepalanya.
Setelah beberapa saat, ia mendengar langkah kaki bergegas ke arahnya, dan di sekelilingnya menjadi lebih ribut.
"Ada apa dengan Tuan Muda?"
"Apakah kita perlu memberi tahu Tuan Besar?"
"Chunxia, telepon dulu Dr. Xia sebelum kau memberi tahu Tuan Besar…"
"Dr. Xia tidak menjawab telepon. Apa yang harus kita lakukan?"
"Kalau begitu, telepon ambulans…"
Suara-suara itu perlahan menjadi lebih jauh sampai akhirnya memudar sepenuhnya. Kegelapan menyelimuti penglihatan Gu Yusheng, dan ia jatuh pingsan. Dalam tidur nyenyak ini, Gu Yusheng bermimpi panjang.
Setelah sadar, ia menyadari bahwa itu bukan mimpi melainkan bagian terbaik dalam hidupnya yang telah ia lupakan.
