Sore ini, Qin Zhi'ai akan menghadiri sebuah acara, sebut saja, "Pesta para wanita" yang pada awalnya diprakarsai oleh Liang Doukou.
Setelah Qin Zhi'ai mengambil kunci mobilnya dan menghidupkan mobil, ia menyadari bahwa ini adalah hari Jumat, dan mobilnya tidak diizinkan berjalan karena adanya pembatasan lalu lintas pada hari itu.
Ada mobil lain di garasi, tetapi mobil-mobil itu milik Gu Yusheng, dan Qin Zhi'ai tidak pernah berniat untuk mengendarainya. Di samping itu, ia akan telat ke pesta jika ia meminta Zhou Jing untuk menjemputnya dengan minivan sekarang, maka ia pun memesan mobil mewah secara online.
Lokasi pesta saat ini adalah di sebuah klub musim semi di pinggiran kota.
Ketika Qin Zhi'ai tiba di lokasi sesuai yang diinfokan oleh grup Wechat untuk pesta, sekelompok wanita sudah berkumpul di sana, menciptakan suasana yang hidup dan ramai.
Di Beijing, Keluarga Liang masih sebuah keluarga kaya, meskipun tidak sekaya Keluarga Gu. Karena Liang Doukou bisa mengadakan sebuah pesta seperti ini, pastilah ia berasal dari status yang lebih tinggi di antara para wanita bangsawan di Beijing. Karena itulah, ketika Qin Zhi'ai memasuki ruangan, sekelompok wanita menghampiri dan menyapanya.
Ketika Qin Zhi'ai baru saja hendak duduk setelah menyapa mereka kembali satu per satu, ia menyadari bahwa Jiang Qianqian juga ada di sana.
Qin Zhi'ai merasa pelipisnya sakit dengan sendirinya, tetapi sebelum ia duduk sepenuhnya, Jiang Qianqian sudah menghampirinya dengan senyum lebar yang tidak wajar, sambil berkata," Kakak Kou, kau disini! Ini pacarku, Lin Rong."
Ketika mengatakan hal ini, Jiang Qianqian memutar kepalanya menghadap Liang Doukou dan berbicara padanya dengan suara yang sangat manis," Lin Rong, ini adalah sepupu yang sering aku ceritakan, Liang Doukou, istri Tuan Gu."
Lin Rong mengangguk pada Qin Zhi'ai dengan senyum lembut, sambil berkata ,"Halo!"
Qin Zhi'ai tetap tenang seperti biasa, walaupun ia juga sangat penasaran dengan tujuan Jiang Qianqian kali ini. Tanpa menunjukkan emosi pada wajahnya yang dapat mengungkapkan pikirannya, Qin Zhi'ai menjawab ,"Halo."
Setelah mereka selesai saling menyapa, Jiang Qianqian berkata pada Lin Rong dengan genit ,"Rong, aku ingin makan anggur."
Tanpa keraguan, Lin Rong berdiri dan mengambil sedikit anggur untuknya dari meja prasmanan.
Ketika Lin Rong duduk di sebelahnya, Jiang Qianqian mengerutkan alisnya, mengeluh dengan sengaja," Aku baru saja melakukan manikur, aku tidak mau mengupas anggur…"
Kali ini, sebelum ia selesai berbicara, Lin Rong meraih anggur-anggur itu dan mulai mengupasnya untuk Jiang Qianqian.
Sambil ia memakan anggurnya, ia terus meminta Lin Rong untuk melakukan banyak hal untuknya. Satu saat, ia ingin secangkir teh susu, selanjutnya, secangkir jus. Tetapi Lin Rong sangat sabar dan apapun permintaannya, Lin Rong selalu memuaskannya dengan sikap yang halus.
Banyak wanita-wanita disana melihat kejadian ini, dan beberapa dari mereka yang punya hubungan baik dengan Jiang Qianqian tak bisa menahan untuk memuji dengan penuh kekaguman ,"Qianqian, pacarmu sangat baik padamu."
"Jika seorang lelaki sungguh-sungguh menyukai seorang wanita, ia pasti akan bersikap baik padanya." Jiang Qianqian mengucapkan kata-kata terakhirnya dengan sengaja, kemudian memandang Qin Zhi'ai, mengedipkan mata seolah ia meminta persetujuan, dan bertanya dengan cara yang tampaknya halus dan tak berdosa, "Kakak Kou, apakah aku benar?"