Lu Bancheng sengaja menahan suaranya tetap pelan, membuatnya terdengar dalam dan serak dengan pesona yang berbeda.
Xu Wennuan merasa seolah-olah seluruh tubuhnya terkejut karena arus yang mengalir deras melalui darahnya dari kedalaman tubuhnya. Ketika ia bersama Wu Hao, pria itu sering mengatakan banyak kata-kata yang menyentuh padanya, tetapi saat ini hatinya merasakan percikan yang belum pernah ia alami sebelumnya. Ia menahan napas dan tidak berani bergerak.
Meskipun matanya terpejam, ia bisa merasakan perubahan ekspresi Lu Bancheng dari sebuah gairah menjadi kesedihan. Bahkan ketika pria itu berbicara, suaranya penuh dengan tekanan. "Tetapi Nuannuan, aku tidak punya kesempatan lagi …"
