"Apa? Mobilnya rusak dan kau tak bisa ke sini? Baiklah… Aku akan menemukan cara untuk pulang….Tidak, pengurus rumah sedang libur hari ini… Tidak, kau tak perlu memesankan mobil untukku, banyak yang bawa mobil di sini. Aku akan meminta salah satu dari mereka untuk mengantarku pulang… Baiklah… Sampai jumpa!"
Setelah menutup telepon, Liang Doukou berdiri sejenak di sana, kemudian masuk kembali ke dalam vila dengan telepon di tangannya.
Setelah itu, Jiang Qianqian keluar dari balik semak-semak.
Ia melihat ke tempat di mana Liang Doukou berdiri dengan kepala dimiringkan, kemudian menengadahkan kepalanya melihat langit yang berawan. Tiba-tiba, sebuah cahaya terang melintas di matanya ketika ia memikirkan akan ramalan cuaca tadi pagi -- Akan ada hujan badai menghantam kota malam ini.
….
Cuaca hari itu memang buruk sejak pagi hari. Setelah berendam air panas, Qin Zhi'ai mandi dan memperbaiki rias wajahnya, tetapi ketika ia kembali ke ruang khusus, seluruh langit sudah tertutup awan, gelap seperti malam hari.
Dengan cuaca yang sangat buruk, banyak tamu yang memohon pamit padanya, karena mereka khawatir tidak bisa kembali ke kota jika badai sudah datang.
Seorang wanita yang mempunyai hubungan baik dengan Liang Doukou bertanya pada Qin Zhi'ai sebelum pergi ,"Xiaokou, bagaimana kau akan pulang? Apakah akan ada yang datang menjemputmu?"
Qin Zhi'ai baru saja hendak menceritakan bahwa minivannya rusak, tetapi Jiang Qianqian, yang sedang berbicara dengan Lin Rong di dekat jendela,tiba-tiba memutar kepalanya dan berteriak dengan keras ," Ya tentu saja ada. Aku kebetulan mendengar kakak Kou menghubungi kakak Sheng dan memintanya menjemput kakak Kou."
Kapankah ia pernah menelepon Gu Yusheng dan meminta Gu Yusheng menjemputnya? Qin Zhi'ai mengerutkan dahi, dan ketika ia hendak bertanya, Jiang Qianqian memalingkan kepalanya dan melanjutkan dengan senyuman tanpa dosa ,"Kakak Kou, bukankah ia datang untuk menjemputmu, karena kau meneleponnya? Ketika aku keluar sore ini, aku mendengar dari kakakku bahwa ia dan beberapa teman sudah membuat janji untuk bermain
"Kakak Sheng sudah keterlaluan! Aku akan meneleponnya sekarang!" Jiang Qianqian cemberut dengan wajah marah, lalu mengeluarkan teleponnya dari dalam tas.
Jiang Qianqian menciptakan skenario hanya dengan tujuan untuk mencegah Qin Zhi'ai medapatkan tumpangan pulang.
Namun, Qin Zhi'ai harus mengakui bahwa rencana jahatnya kali ini sudah berjalan dengan baik.
Qin Zhi'ai sudah paham dengan tujuan Jiang Qianqian, tetapi ia tak bisa mencegahnya untuk meraih tujuan itu, karena ia tak mungkin menelepon Gu Yusheng. Jika Gu Yusheng menerima telepon dan mendengar bahwa Qin Zhi'ai memintanya untuk menjemputnya, Gu Yusheng sudah pasti mempunyai kata-kata kejam untuknya. Dengan sedemikian banyak wanita di sana, jika Jiang Qianqian berbicara dengan sengaja, berita bahwa Gu Yusheng membenci Liang Doukou akan tersebar ke seluruh kota dalam sekejap.
Qin Zhi'ai tidak mau ditertawakan, dan jika itu sungguh terjadi, ia tidak bisa memberikan alasan yang masuk akal kepada Liang Doukou.