Gu Yusheng tidak terlalu memikirkan paket itu sampai ia melirik alamat surat dengan santai dan terdiam sejenak. Detik berikutnya, ia mengambilnya dan segera membukanya.
Ketika ia mengeluarkan surat itu dan melihat "Tuan S" di amplop, jantungnya mulai berdetak kencang. Ia telah menunggu surat A selama beberapa hari terakhir, dan sekarang setelah akhirnya menerimanya, ia menjadi gugup.
Ia tidak yakin apakah A akan tidak senang karena ia telah membuat gadis itu menunggu atau gadis itu akan membocorkan sesuatu kepadanya tentang pria yang dicintainya.
Gu Yusheng memegang surat itu dengan erat dan mengambil napas panjang dan pelan sebelum mengambil pisau dan membukanya. Ia mengeluarkan surat itu dari amplop dan membuka lipatannya dengan tangan gemetar.
Ia membaca bagian awalnya sepintas, sebagian besar terdiri dari sapaan umum, dan kemudian ia menemukan bagian yang penting.