Chereads / Dahulu, Aku Mencintaimu / Chapter 36 - Masa Lalu Mereka (6)

Chapter 36 - Masa Lalu Mereka (6)

"Air…. Air…" gumaman tidak jelas Gu Yusheng membawa Qin Zhi'ai kembali dari kenangan masa lalunya. Mungkin karena ia sudah mengenang masa lalunya sejak cukup lama, ia tertegun sejenak, kemudian menyadari bahwa Gu Yusheng sedang bergumam.

Ia dengan cepat bangun dari tempat tidur, mengambil sebuah cangkir, bergegas turun ke bawah, dan menuangkan secangkir air hangat untuk Gu Yusheng.

Gu Yusheng sangat mabuk sampai ia tidak bisa meminum air sendiri, maka Qin Zhi'ai membantunya. Setelah itu, Qin Zhi'ai menyelimutinya kembali dan memandangnya untuk beberapa saat. Kemudian Qin Zhi'ai berdiri, berjalan menuju sofa, dan duduk dengan sebuah bantal di dalam pelukannya. Ia mengambil teleponnya untuk melihat waktu.

Waktu sudah menunjukkan pukul tiga dini hari.

Sekali lagi, ia mengumpulkan ingatannya akan mereka berdua saja selama lebih dari dua jam.

Ya, satu kali lagi.

Selama bertahun-tahun, ia tidak dapat mengingat berapa kali ia sudah tenggelam di dalam ingatannya, ia bagai kehilangan kendali jika ia sedang sendirian dan teringat akan Gu Yusheng oleh karena kalimat-kalimat, benda-benda, ataupun peristiwa-peristiwa tertentu. Dunianya berada sangat jauh dari dunia Gu Yusheng sehingga mereka tidak bisa bertemu di tengah. Karena itu, hanya melalui kenangan masa lalu mereka, ia bisa mengatakan pada dirinya sendiri bahwa lelaki yang ia cintai pernah ada dalam hidupnya.

Yang ia cintai bukanlah saat-saat pada masa lalu itu, tetapi diri Gu Yusheng pada saat itu.

Pada pukul empat pagi hari, Qin Zhi'ai berjalan menuju sisi tempat tidur Gu Yusheng dan melihat padanya. Alkohol yang telah diminumnya sudah hampir tercerna, sehingga ia sedang tertidur nyenyak saat itu.

Ia muntah sangat banyak sebelum tertidur, sehingga ia akan merasa tidak nyaman ketika terbangun dengan perut kosong.

Pengurus rumah akan tiba beberapa jam lagi, tetapi akan membutuhkan waktu baginya untuk menyiapkan sarapan. Gu Yusheng akan terbangun sebelum sarapan siap.

Memikirkan hal ini, Qin Zhi'ai turun ke lantai bawah dengan perlahan.Pengurus rumah telah mengisi kulkas dengan bahan-bahan makanan yang cukup. Qin Zhi'ai mengambil beberapa sayuran dan daging tanpa lemak, kemudian memotong-motongnya dan memasukkannya ke dalam panci. Pertama, ia mendidihkannya dalam suhu panas tinggi, kemudian merebusnya dalam suhu panas rendah.

Ketika bubur sudah matang, fajar mulai terlihat.

Qin Zhi'ai tahu bahwa Gu Yusheng tidak ingin melihatnya, dan ia sangat takut Gu Yusheng akan melihat wajahnya tanpa rias wajah, maka ia mematikan kompor, meletakkan bubur pada sebuah wadah, dan berjalan menuju gerbang setelah mengganti pakaiannya di lantai atas.

Qin Zhi'ai bermaksud untuk menelepon pengurus rumah, tetapi ia melihat si pengurus rumah sedang berjalan memasuki taman saat ia baru saja meninggalkan vila.

Qin Zhi'ai berputar balik dengan cepat, mengambil masker dan sepasang kacamata hitam dari tas tangannya, dan mengenakannya sambil membelakangi pengurus rumah. Kemudian, ia berbalik untuk menyapa si pengurus rumah.

Sebelum Qin Zhi'ai kembali, ia tidak memberitahu pengurus rumah, maka pengurus rumah tidak menduga akan melihat dia. "Nona, anda telah kembali?"

"Ya." Qin Zhi'ai mengangguk dan memberitahunya apa yang ia maksudkan. "Dia ada di rumah, mabuk dan masih tidur. Aku memasak bubur untuknya, jadi ingatlah untuk mengingatkan dia memakannya, setelah ia bangun.