Pertama, Gu Yusheng memasuki ruang tidur utama, tetapi seseorang yang ia cari tidak ada di sana, maka ia menutup pintu dan membuka pintu menuju ruangan kerja, yang tidak pernah dimasuki orang lain selain dirinya sendiri.
Ruangan itu juga kosong.
Ia melepaskan jaketnya dengan perasaan kesal dan siap melemparkan jaket itu ke ruang tidur tamu, kemudian berjalan ke ujung lorong sambil melepaskan dasinya.
Ketika ia hampir sampai di sunroom, ia melihat Qin Zhi'ai melalui jendela yang jernih, sedang berjongkok di pergola dan memotong dahan-dahan bunga dengan sebuah gunting.
Gu Yusheng memperlambat langkahnya, kemudian mengambil dua langkah cepat ke depan pada detik berikutnya dan tiba-tiba mendorong pintu sunroom hingga terbuka.
Terbukanya pintu yang tak terduga itu mengejutkan Qin Zhi'ai, yang sedang fokus berkebun, hingga tangannya gemetar dan menebas mawar mekar yang indah secara tidak sengaja.