Hari sudah siang ketika Gu Yusheng bangun. Ia tidak menutup tirai, jadi sinar matahari menerpa wajahnya. Ia menutup matanya lagi setelah mencoba membukanya.
Rasa setelah mabuk itu sangat menyakitkan dan memberinya rasa sakit yang berdenyut sehingga kepalanya terasa seperti akan meledak.
Gu Yusheng mengangkat tangannya dan mengusap pelipisnya saat ia duduk di tempat tidur.
Gu Yusheng masih terlihat setengah tertidur dan bersandar pada kepala tempat tidur dengan mata tertutup untuk beberapa saat sebelum ia perlahan membuka matanya.
Penglihatan Gu Yusheng menjadi sedikit pudar setelah bangun tidur. Ia mulai bisa melihat lebih tajam setelah beberapa detik. Pandangannya menjadi jelas. Ia berbalik dan melihat ke sekeliling ruangan sambil mengerutkan dahi.
Gu Yusheng satu-satunya orang di ruangan itu. Liang Doukou tidak ada di kamar. Gu Yusheng bertanya-tanya mengapa ia ada di rumah.