Qin Zhi'ai sudah tahu kenyataannya bahwa pengurus rumah yang memberitahu Kakek hal yang sebenarnya tentang Gu Yusheng. Ini bukan kesalahannya, karena Kakek tidak percaya dengan cerita yang dibuat Qin Zhi'ai. Jika Kakek percaya, tentu ia tidak akan bertanya lagi pada pengurus rumah, jadi sekalipun pengurus rumah tetap menjaga rahasia ini, Kakek pasti akan menanyakan langsung kepada Gu Yusheng
"Semua sudah berakhir. Jangan membahas hal ini lagi. Sekarang sudah larut malam, istirahatlah,"
"Nona…, anda juga harus segera beristirahat." Pengurus rumah terhenti dan berkata lagi," Maafkan aku."
Qin Zhi'ai tetap diam.
Pengurus rumah yang berada di balik pintu, tidak mengatakan apa-apa lagi.
Setelah beberapa menit, Qin Zhi'ai mendengar langkah kakinya berjalan menjauh.
Seluruh lantai dua rumah seketika menjadi hening.
Qin Zhi'ai merasa sangat lelah, tetapi ia tidak bisa tidur. Dia duduk di tempat tidur sambil memeluk selimutnya. Ia menatap dengan kosong sejenak, kemudian ia bangkit dari tempat tidur dan menuju kamar mandi.
Setiap langkah yang diambilnya, seperti mengoyak tubuhnya. Ketika akhirnya ia mencapai kamar mandi, wajahnya sudah pucat seperti orang meninggal.
Gu Yusheng sudah mandi sebelumnya dan tidak menggunakan bak rendam. Keadaan bak rendam masih seperti sebelum Gu Yusheng kembali. Air panas dari keran masih mengalir keluar, dan uap air panas sudah memenuhi seluruh kamar mandi.
Qin Zhi'ai mematikan keran dan membenamkan diri di dalamnya. Sambil merendam tubuhnya, rasa sakit dan lelah pun mulai hilang.
Qin Zhi'ai diam di dalam bak rendam sampai airnya perlahan menjadi dingin, kemudian ia naik keluar.
Mengeringkan tubuhnya dengan handuk, ia mengenakan mantel mandinya dan membawa pengering rambut ke wastafel. Melalui cermin, Qin Zhi'ai menatap bayangan wajahnya yang bersih, dan halus. Ia mengingat sesuatu yang Gu Yusheng katakan sebelum ia meninggalkan ruangan," Bagaimanapun, Liang Doukou, jangan bilang aku tiak memperingatkanmu. Lain kali, tidak akan sama lagi dengan hari ini. Ada banyak variasi pelayanan, jadi jika engkau penasaran, silakan!
Untuk beberapa saat, ia merasa sangat jijik dengan pikirannya sendiri sampai ia lupa mengeringkan rambutnya.
-
Dia adalah Qin Zhi'ai
Tetapi, dalam mata semua orang lain, ia sekarang dikenal sebagai Liang Doukou
Liang Doukou adalah seseorang yang terkenal, yang mendapatkan popularitasnya dari serial drama fantasi kuno yang sangat digemari. Ketenarannya naik dalam semalam, dan hampir semua orang di Cina mengenalnya.
Qin Zhi'ai di sisi lain, adalah bukan siapa-siapa. Dia telah dipilih oleh manajer Liang Doukou untuk berperan sebagai penggantinya, karena Qin Zhi'ai memiliki banyak kemiripan dengan penampilan Liang Doukou secara keseluruhan.
Pada awalnya, Qin Zhi'ai hanyalah sebagai pengganti dalam acara-acara Liang Doukou.
Namun Liang Doukou tak terjangkau, sementara Qin Zhi'ai seperti seseorang yang tidak tampak, tak penting untuk disebut. Walaupun ia adalah pengganti utama Liang Doukou, mereka tidak pernah berhubungan dengan dekat. Ia bisa menghitung jumlah interaksinya dengan Liang Doukou dalam sepuluh jari, bahkan setelah ia menggantikannya selama satu tahun lebih.
Mungkin, segalanya berjalan terlalu mulus bagi Liang Doukou, sehingga Tuhan memutuskan untuk memberi dia ujian. Baru satu bulan yang lalu, laporan kesehatannya menunjukkan bahwa ia memiliki tumor di dadanya.
Tumornya ganas, tapi belum menyebar dan dapat disembuhkan melalui pembedahan dan kemoterapi. Namun, proses pengobatan ini memakan waktu.
Laporan kesehatannya tanpa diragukan lagi, tidak terduga oleh Liang Doukou, yang sedang berada di puncak karirnya.
Bisnis hiburan itu seperti sebuah medan perang, kejam dan tanpa ampun, seperti yang diketahui semua orang. Tidak ada yang bisa memprediksi apakah Liang Doukou dapat mempertahankan statusnya ketika ia kembali ke bisnis hiburan ini setelah perawatannya, yang akan berlangsung selama satu tahun.
Setelah sekian banyak pertimbangan, Liang Doukou memutuskan untuk memakai aktris penggantinya, yaitu Qin Zhi'ai.