Qin Mo masih bisa mengingat saat dia menerima pemanitk itu. Dia memegangnya di telapak tangannya dan sepertinya tidak bisa mendapatkan cukup, seluruh semangatnya terangkat. Dia tidak mengizinkan siapa pun kecuali dirinya sendiri untuk menyentuhnya. Karena itu, selalu ada di sisinya.
Qin Mo tahu bahwa dia tidak tahu hari apa itu. Dia bisa tahu dari tatapannya yang goyah, rasa bersalah karena lupa. Dia memberinya ini pada hari berikutnya. Dia tidak tahan untuk melepaskannya karena itu adalah hadiah darinya. Pada akhirnya, dia telah menggunakan trik untuk mendapatkan hadiah ini.
Qin Mo mengencangkan cengkeramannya, tatapannya tenggelam.