Kebingungan seperti itu jarang terlihat di wajah Bibi Zhang.
Dia tidak mendengar apa-apa meskipun dia tidur di lantai pertama dekat pintu.
Selain itu, dia mengkhawatirkan tuan mudanya sepanjang malam.
Bagaimana tepatnya Tuan Muda Jiu berakhir di ranjang Tuan Muda?
Fu Jiu bisa memahami pikirannya dari ekspresi si bibi, tapi dia tidak akan mengakui keahliannya dalam memanjat dinding.
Sambil tersenyum, dia bangkit dengan hati-hati, dengan tenang menerima semangkuk bubur. "Baunya enak, aku akan menyuruhnya makan ketika dia bangun."
Bibi Zhang sangat sadar bahwa tuan mudanya bukan orang yang bangun pagi.
Dengan demikian, pasti akan lebih baik dengan Tuan Muda Jiu di sekitarnya.
Namun, Bibi Zhang masih khawatir. "Tuan Muda Jiu, bisa bantu bibi mengukur suhunya nanti? Dia mungkin masih demam, tetapi Tuan Muda tidak akan membiarkan kami merawatnya …."
