Bibi Zhang ingin bertanya kepada tuan mudanya siapa nona itu, tetapi begitu beliau melihat ekspresi datarnya, beliau memaksakan pertanyaan itu masuk kembali ke dalam tenggorokannya.
Sambil mengatur sendok garpu, beliau mendengar suara berat lainnya. "Kapan dia datang?"
"Sekitar jam 5 sore, dia sudah menunggu Tuan Muda." Bibi Zhang mempelajari ekspresi Qin Mo, tidak memiliki petunjuk tentang pikirannya.
Tidak sampai anak muda berambut perak itu datang berjalan dengan kemeja hitam, Bibi Zhang membelalakkan matanya. "Tadi, tadi, itu …."
Nona muda yang tadi itu Tuan Muda Jiu?!
Itu menjelaskan kepedulian serta perhatian tuan mudanya.
Jika dia adalah Tuan Muda Jiu, semuanya akan wajar.
'Tapi … apakah anak laki-laki semua seperti itu sekarang?'
Mereka suka ber-cross-dress?
Fu Jiu memperhatikan ekspresi Bibi Zhang, berbalik untuk tersenyum pada beliau.
