"Karena itu mereka, aku akan menjaga profilku tetap tak mencolok. Orang-orang tahu kalau Qin Mo adalah semua tujuan kami, aku harus menunjukkan perilaku seperti ahli-ku." Lin Chentao menegakkan punggungnya. "Apa aku terlihat tangguh dan di luar jangkauan kalau kayak gini?"
Kameramen itu berhenti berbicara dengannya sepenuhnya.
Ketika Lin Chentao tidak mengoceh, dia memang mengeluarkan getaran arogan, tetapi setelah mempertahankannya selama satu menit, dua menit, tiga menit ….
Lin Chentao melirik bus, mereka berdua sepertinya berciuman. Dia berbalik untuk bertanya, "Apa ini mungkin program acara gay?"
Kameramen : … Bisakah seseorang menariknya pergi?!
"Bagaimana kamu bisa menyiksa para lajang seperti itu? Tidak ada persamaan dan kesetaraan dalam hal ini!"
Lin Chentao masih ngambek marah.
Di sisi lain, Fu Jiu benar-benar terjaga, turun bus umum dengan Qin Mo.
Menurut naskah, ketika Qin Mo melirik, dia seharusnya terkejut.