"Aku nggak bisa membiarkan perasaanku pergi dengan sia-sia," lanjut Han Susu, "Aku harus mengekspos si bajingan itu!"
Setelah menetapkan pikirannya ke situ, Han Susu menutup telepon dan mulai merencanakan ….
Sebelumnya, dia selalu mengumpulkan teman-temannya untuk mendukung anak muda itu, semua karena perasaannya pada anak itu.
Dia mengaitkan respons pemuda itu yang tidak nafsuan dengan kepribadiannya yang dingin, tetapi dari kelihatannya sekarang, anak itu hanyalah seorang gay yang terus mengganggu Kak Qin.
Dia ingin melihat bagaimana anak itu akan bersandiwara dengan tenang begitu semuanya terbongkar!
Reaksinya ekstrem.
Mereka yang dimanfaatkan tidak akan pernah menyadari hal tersebut.
Tetapi bahkan jika mereka menyadari kalau mereka telah dimanfaatkan, mereka akan bersedia dan tak keberatan.
Ini adalah sifat bawaan manusia.