Sementara Feng Yi menyaksikan dengan gugup dan gentar, Lin Feng juga bisa merasakan tekanan dari kapten mereka.
Haruskah dia mengingatkannya bahwa itu ponselnya—dan itu masih baru?
Tetapi sebelum dia bisa bicara, Qin Mo mengangkat matanya, suaranya jernih. "Apa kalian segitu bosannya sampai-sampai malah bergosip di ruang pelatihan? Kalau gitu, mari kita tambah jadwal latihan."
Lin Feng : … Apakah dia baru saja tertembak?
"Wakil Presiden Feng." Qin Mo menunjuk ke arah foto itu, matanya membekukan. "Panggil anak ini."
Feng Yi terbatuk. "Sekarang?" Karena anak itu baru saja menembak, anak itu mustinya lagi sama sang gadis. Jika dia menelepon sekarang, bagaimana kalau dia mendengar suara gadis itu?
Qin Mo melirik diam-diam, yang membuat Feng Yi merasa merinding. Dia buru-buru menelepon Fu Jiu.
Di dalam suatu gedung, Fu Jiu berpakaian seperti bocah pengantar, dia menurunkan topinya dan akan membuntuti Yang Ming.
