"Sekarang beda." Qin Mo menghembuskan asap rokok. Melalui asap putih itu, Jiang Zuo tidak tahu mengapa dia bisa merasakan kesedihan jauh di dalam mata Qin Mo.
Jiang Zuo minum seteguk lagi dan berpikir. "Mungkin itu cuma ilusi. Apalagi, kamu belum pernah jatuh cinta dan jarang datang ke tempat-tempat macam ini kayak aku. Kadang, seseorang akan mengembangkan rasa kepemilikan jika menghabiskan terlalu banyak waktu dengan mereka."
"Itu bukan hanya rasa kepemilikan." Qin Mo mengalihkan pandangannya dan menatap Jiang Zuo. "Ketika aku melihat anak ini memakai pakaian perempuan, aku tidak bisa menahan diri dan menciumnya. Kamu pikir itu cuma ilusi?"
Jiang Zuo mengerutkan kening. "Pakaian wanita? Mungkin itu masalahnya. Kamu masih tertarik pada perempuan. Itu sebabnya kamu bereaksi seperti itu."
Qin Mo melihat ke asap yang mengepul di ujung jarinya. "Benarkah?"
Jiang Zuo mengangguk.