Fu Jiu : "…."
Dia hanya ingin tahu kapan Almighty Qin bisa melupakan masalah "mencium pria" ini dan berhenti mengungkit-ungkit sejarah memalukannya!
Fu Jiu tidak tahu apa yang dipikirkan Qin Mo.
Masih sangat berkabut di luar.
Qin Mo masih bisa merasakan sentuhan lembut dan hangat yang tersisa di tangannya saat dia membanting setir.
Ini membuatnya tidak bisa berkonsentrasi.
Dia sangat ingin menekan anak itu di bawah tubuhnya, tanpa ampun ….
Qin Mo mempererat cengkramannya dan bahkan kecepatan mobil itu melaju pun terpengaruh.
Tidak akan ada perempuan yang membiarkan seorang pria menyentuh payudaranya semudah itu.
Dia hanya tidak tahu mengapa dia bahkan memiliki perasaan terhadap seorang anak laki-laki.
Dia tiba-tiba menyadari kalau dia sudah kecanduan sentuhan yang dirasakan tangannya tadi.
Kehangatan dan kelembutan ….
Yang melewati lapisan gaun itu menuju tangannya seperti semacam rayuan.