Detik berikutnya, langkah Fu Jiu terhenti; dia menghentikan langkahnya yang bergerak maju.
Sinar matahari sore membawa kehangatan bagi orang-orang.
Beberapa orang yang lalu-lalang di jalan komersial mendongak.
Ada yang terkesima, tertawa, dan ada yang mengobrol.
"Ya Tuhan, itu si nomor satu kita."
"Tim No.1 dari seluruh server, Hoshino favoritku, tampan banget!"
"Aku beli beberapa produk sampingan Hoshino si Hebat kemarin. Aku tidak bisa menahannya, semuanya terlalu imut, banyak yang stoknya habis."
"Apa kamu barusan lihat senyum itu? Hatiku bergetar."
Orang yang mengatakan itu adalah gadis yang berdiri di sebelah Fu Jiu. Gadis itu kemudian menoleh dan melihat seorang pemuda berambut perak yang tingkat ketampanannya selevel dengan Hoshino, dan gadis itu membeku seketika.
Mata Fu Jiu mendarat pada layar LED besar di jalan komersial.
Dia kenal pria itu.
Cukup familier hingga dia berhenti hanya untuk menatapnya.