"Sulit untuk tidak bergerak," Fu Jiu menghela napas, tetapi dia tidak bisa bertarung melawan Almighty.
Qin Mo tidak mendengarkan pemuda itu dan meneteskan tetasan kedua ke mata kanan pemuda itu.
Fu Jiu tidak bisa bergerak dan merasakan perih.
"Kalau sakit, berarti efektif," kata Qin Mo sambil mengelus kepala pemuda itu.
Fu Jiu mengucapkan terima kasih. Dia tidak ingin menyusahkan Almighty, karena dia tahu bahwa pria ini tidak pandai menghibur orang.
Sebenarnya, Qin Mo tidak mau melihat pemuda itu terlihat seperti ini.
Dia diam-diam memutuskan untuk membuat pemuda itu makan lebih banyak makanan yang baik untuk mata nanti.
Jadi anak itu tidak akan pernah terlihat layu seperti ini lagi.
Tetesan ketiga diteteskan di mata kirinya.
Kondisi mata kirinya tidak begitu serius, jadi satu tetes saja sudah cukup.
Lalu saatnya mengoleskan salep mata. Tidak mudah membeli ini di Tokyo.
