Saat Lou Luo memikirkan hal ini, anak muda itu berkata, "Bu, aku sudah selesai tandatangan. Apa perlu aku melakukan hal lain?"
Matanya indah. Ada tahi lalat di tepi matanya. Setelah aura iblisnya mereda, dia terlihat sedikit manis.
Zhao Sanpang merasa ingin muntah. Dia tampak sangat frustrasi. Dia tidak tahan lagi dan menarik anak muda itu ke samping. Dia berbisik, "Apa-apaan ini, Spade Kecil, kamu kerasukan?"
Bo Jiu meliriknya. "Urusin aja penandatangananmu sendiri."
Apa-apaan? Apa yang terjadi!? Ada apa dengan anak ini!?
Bo Jiu mengabaikan wajah gemuk yang bingung itu. Dia mendorongnya lagi dan menyarankan pada Lou Luo, "Kita bisa berpelukan."
Saat dia mengatakan ini, wanita muda lainnya dalam antrian mulai menutupi mulut mereka dengan kegirangan.
"Kita bisa memeluknya?"
"Kapan ini diizinkan?"
"Rasanya seperti mimpi."
Lou Luo juga tidak menyangkanya.
