Tiba-tiba, sesosok ramping dan jangkung datang. Aura cendekiawan di sekitar orang tersebut sangat kuat. Orang itu berdiri di belakang Luoluo dengan jas panjang putih setengah terbuka kancingnya serta kacamata berbingkai emas di pangkal hidung mancungnya.
Untuk sesaat, orang-orang tak dapat menghubungkan orang ini dengan Dewa Xiao, orang yang juga dikenal sebagai sang jiwa kelompok.
Akan tetapi, semua orang di dunia esports sudah tak asing lagi dengan wajah tampan ini. Feng Yang membeku di tempat. Dia memandang Xiao Jing, yang baru saja muncul. Sebagai seorang pria, nalurinya mengatakan kepadanya bahwa kemunculan orang ini bukanlah sebuah kebetulan.
Walaupun rivalnya adalah seorang pemain yang selalu ia kagumi, masih ada beberapa hal yang tidak ingin dia serahkan begitu saja.
Namun, Luoluo, yang sedang bermain game, juga menyadari bahwa seseorang muncul di belakangnya. Ketika dia melirik orang itu menyamping, keheranan di matanya terlihat jelas. "Kapten?"