Bo Jiu berpikir bahwa itu tidak mempengaruhi penyamarannya. Mungkin sulit bagi seseorang yang belum pernah dia temui sebelumnya untuk membayangkan peristiwa semacam itu.
Meskipun mereka berada di antara kerumunan, dia bisa dengan mudah mengambil topi orang lain. Setelah meletakkannya di atas kepalanya, dia melepaskan mantelnya, membaliknya, dan mengibaskannya dengan keren sebelum memakainya kembali. Itu sebuah gaya baru. Itu adalah penyamaran yang cepat tetapi tidak semua peretas bisa melakukannya. Sebagai Sang Tuan Muda Peretas, Bo Jiu secara alami tampak berbakat dalam seni menyamar.
Eric masih memegang bom itu. Lima detik sebelum meledak, dia menutup matanya dengan erat dan berdoa. 5, 4, 3, 2, 1… Bam!
Suara ledakan yang keras terdengar di antara kerumunan. Suaranya ada di sana tetapi tidak ada yang mematikan sedikit pun. Sebaliknya, ada pita-pita berwarna yang mengambang dari atas. Saat Eric telah trauma, 'bom' itu masih bernyanyi.
