"Tidak banyak, aku hanya ingin tahu apa hadiahku." Bo Jiu tidak melupakan janjinya akan hadiah jika dia membunuh mage itu.
Qin Mo mengangkat alis. Dia mengikutinya sepanjang jalan hanya untuk hadiah? Sungguh kekanak-kanakan.
Tidak mendapat tanggapan, Bo Jiu cemberut. "Apakah itu bohong?"
"Tutup matamu." Qin Mo mengulurkan tangan dan menekan kerutannya. Bajingan kecil ini sedang merajuk?
Bo Jiu tertawa saat dia menutup matanya dengan patuh, memikirkan betapa sulitnya untuk diberi ciuman. Untuk menyesuaikan dengan tinggi badannya, dia berjinjit.
Qin Mo menyaksikan tindakannya dan tidak bisa menahan senyum. Dia memasukkan barang-barang di tangannya ke saku celananya dengan santai. "Selesai."
Selesai? Bo Jiu membuka matanya. Dia bahkan belum menyentuhnya jadi bagaimana dia bisa melakukannya?
"Apa kamu tidak menciumku?" Bo Jiu bertanya, tampak kecewa.
"Kamu perempuan, ada apa dengan semua pikiran itu?"
