Jika bukan karena keterampilan menembak yang luar biasa, mereka akan curiga bos mereka adalah penipu.
Anak-anak kecil memperhatikan mereka dengan mata lebar sementara orang tua mereka menginstruksikan mereka dengan mata berkaca-kaca, "Cepat, berterimakasih ke dua tentara Tentara Pembebasan Rakyat."
Anak-anak kecil itu tidak berbicara, salah satu dari mereka menarik lengan baju ibunya. Dia membungkuk dan memberi tahu ibunya, "Salah satunya adalah kakak perempuan."
"Tidak bisakah kamu membedakan antara pria dan wanita? Tidak semua orang yang terlihat baik adalah kakak perempuan." Dia tersenyum, mengakhiri topik. Tapi pelukan itu bukan sesuatu yang bisa mereka jelaskan. Tentu saja, itu adalah masalah internal dalam tim operasi.
Orang yang bertanggung jawab berjalan mendekat, menangkap pria bertato itu, yang tidak bisa lagi berjalan tetapi masih bertahan.
