Fan Jia melirik pesan itu, mengutuk dengan keras. Dia belum pernah mengalami pengalaman seperti itu. Dia harus bersikap seperti tikus yang perlu bersembunyi di kegelapan, jauh dari keramaian.
Rencana aslinya sudah sempurna tetapi setelah hari ini, semuanya tampak hancur berkeping-keping. Sampai saat ini, dia masih tidak yakin apa yang terjadi. Tapi semuanya sudah terlambat. Dia harus pergi ke perbatasan. Dia bisa memulai lagi begitu dia mencapai Segitiga Emas!
"Aku mengerti." Dia mengetik kata-kata dengan kasar, mengirim teks. Setelah dia selesai, dia masih pergi dengan keluhan. Dia tidak bisa pergi begitu saja. Bahkan jika dia harus pergi, dia harus meninggalkan anak muda di sekitar Qin Mo yang diasingkan ke hukuman abadi.
Mata Fan Jia tenggelam. Dia melirik ke jalan, meraih teleponnya lagi untuk menelepon.
Bukan orang lain, itu Fu Ximing, yang baru saja kehilangan semua sahamnya dan benar-benar berubah.
