Keluarga itu baru saja hendak pergi ketika suara Liang Jia Hao terdengar dari belakang.
"Kak…"
Liang Wanjun berhenti dan menatap Liang Jia Hao tanpa ada ekspresi apapun di matanya.
Banyaknya kasih sayang Liang Wanjun terhadap adik laki-lakinya dulu sebanding dengan rasa kecewa terhadapnya. Rasa kecewa yang terbendung selama bertahun-tahun dan sekarang, tidak menyisakan kesedihan, hanya pengabaian.
"Kak, apa kalian benar-benar akan pindah?" Liang Jia Hao bertanya.
Liang Wanjun menoleh ke putrinya dan berbicara dengan tegas, "En, kami sudah lama merepotkanmu."
"Kak, aku…" Liang Jia Hao pasrah. "Aku tahu kau dan kakak ipar sudah banyak membantu kami. Aku minta maaf, aku benar-benar berada di posisi yang sulit… tentang perusahaan, apakah kakak ipar masih akan tetap bekerja?"
Ye Wan Wan berdiri di samping dan menyeringai—setelah banyak bicara, yang ingin dia ketahui hanyalah apakah ayah akan tetap bekerja di perusahaan atau tidak?