"Haruskah kau… memanggilku… keponakan?" Kilatan tajam yang seakan menusuk tulang melintas di mata Nie Tanpa Nama.
"Bibimu dan aku akhirnya toh akan menikah, jadi bukankah kau akhirnya akan menjadi keponakanku?" Li Chun menjawab.
"Kau akhirnya akan mati, jadi kenapa kau tidak mati sekarang saja?" balas Nie Tanpa Nama.
"Bocah kecil, apa yang kau lakukan?!" Ling Miao mengernyit pada Nie Tanpa Nama. "Masalah apa yang kau buat di sini?"
"Baiklah, aku tidak akan menimbulkan masalah. Teruslah makan." Nie Tanpa Nama mengangkat bahu.
….
Tujuh hari kemudian, Li Chun membawa orang tuanya ke rumah keluarga Ling.
Di meja makan, orang tua Li Chun secara resmi melamar.
"Kalau begitu sudah diputuskan. Mari kita tentukan tanggalnya," kata ayah Li Chun dengan tenang.
"Mari kita lakukan tanggal 3 Februari menurut penanggalan Imlek," Li Chun menyarankan.
"Itu hari sial."
Nie Tanpa Nama tiba-tiba menyela.