Melihat tatapan Ye Wan Wan tertuju pada putranya dan secara mengejutkan tidak terlihat kesal, petinggi itu seketika merasa harapan kembali menyala di dalam hatinya, dan dia mencoba mendorong putranya dengan lebih antusias.
"Ah-Yang, cepat perkenalkan dirimu pada Nona Yi!" Petinggi itu mendorong putranya.
Pemuda bernama Ah-Yang itu mengatupkan bibirnya rapat-rapat dan raut wajahnya tampak sangat pucat saat dia berdiri mematung di tempatnya.
Petinggi itu menjadi cemas. "Kenapa kau berdiri dengan bodohnya di sana?"
Pemuda itu mendorong ayahnya pergi. "Maaf, ada yang harus saya lakukan. Maafkan saya!"
"Kau …." Petinggi itu hampir mengentakkan kakinya dengan marah saat melihat putranya benar-benar kabur begitu saja.
Dia buru-buru menoleh ke Ye Wan Wan dan meminta maaf, "Saya benar-benar minta maaf, Nona Yi. Anak ini agak tertutup dan pemalu dengan orang asing."
Ye Wan Wan dengan santai menjawab, "Dia memiliki karakter yang baik."