Suara langkah kaki terdengar dari belakang dan Yin Yue Rong, yang berpakaian serba hitam, keluar dengan santai. "Akhirnya kau mau kembali."
"Bagaimana? Apa kau sudah memikirkannya baik-baik?" Yin Yue Rong bertanya dengan tenang setelah menyesap teh.
Si Ye Han melirik wanita itu dan berkata datar, "Aku datang ke sini hanya untuk mengabarimu tentang pernikahanku dan Tenang bulan depan."
Detik berikutnya, Yin Yue Rong melemparkan cangkir di tangannya ke lantai.
Beberapa kepingan yang hancur langsung melayang dan menuju ke arah Si Ye Han, menggores lehernya hingga berdarah.
"Jadi kau bersikeras tidak mematuhiku? Hanya karena wanita itu dan keturunan keji itu?" Ekspresi Yin Yue Rong berubah menjadi buas.
Begitu mendengar kata-kata "keturunan keji," aura dingin merebak di mata Si Ye Han. "Perhatikan kata-katamu."
