Air Musim Gugur melemparkan ponsel Ye Wan Wan ke arah Bintang Biduk. "Hubungi saja sendiri! Kau yang akan disalahkan jika terjadi sesuatu."
"Sialan, baiklah! Aku yang akan disalahkan jika terjadi sesuatu, tapi jika ada manfaatnya, itu juga hanya akan menjadi milikku!" Bintang Biduk menggerutu ketika dia menangkap ponsel itu sebelum menelepon balik tanpa ragu-ragu.
Sesaat kemudian, secara mengejutkan panggilan video itu tersambung. Saat Si Ye Han melihat wajah Bintang Biduk, alisnya kembali berkerut.
"Lord Asura, kenapa kau mencari Presiden kami? Presiden kami tertidur di sampingku," kata Bintang Biduk.
"Tertidur di sampingmu?" Mata Si Ye Han berkilat dingin.
"Benar. Tertidur di sampingku." Bintang Biduk mengangguk. "Lihatlah sendiri. Kenapa aku berbohong padamu?"
"Tidak perlu." Suara dingin yang menakutkan dari pria itu terdengar.
Namun, Bintang Biduk mengarahkan kamera ke arah Ye Wan Wan seolah-olah dia tidak mendengar pria itu.
