Bahkan Tujuh Bintang, Tetua Kesatu, dan Tetua Ketiga terkejut. Bukankah presiden mereka adalah kekasih Tuan Besar Si dari China ini … Sudah berapa lama? Bagaimana mereka tiba-tiba menjadi suami-istri?
"Kenapa kau melantur?" Ye Wan Wan melirik Bintang Biduk.
"Kau tidak bisa, Kak—maksudku, Kak Wan Wan … Tidak apa-apa jika kau hanya ingin bersenang-senang karena kau dapat memiliki kekasih sebanyak mungkin yang kau inginkan … tapi kau hanya bisa memiliki satu suami … Ah, Kak Wan Wan, mana bisa kau menikah dengan tuan besar dari sebuah keluarga dari China …? Tidak bisa, sama sekali tidak bisa! Aku tidak menyetujui pernikahan ini!" Bintang Biduk berkata sambil dengan tegas menggelengkan kepalanya.
"Kau terlalu banyak bicara," kata Tujuh Bintang kepada Bintang Biduk tanpa ekspresi.
"Apa maksudmu aku terlalu banyak bicara?" Bintang Biduk bingung.
"Ini urusan pribadi Kak Wan," jawab Tujuh Bintang.