Tidak lama kemudian, ruang kelas dipenuhi dengan desas-desus yang menghebohkan.
"Apa! Apa Ye Wan Wan sudah gila? berani-beraninya dia menyinggung Si Xia!"
"Jelas sekali dia mengambil peluang untuk mendekati Si Xia! Kesempatan yang bagus!"
"Sial! Apa dia tidak berkaca?! Berani sekali orang tak berguna seperti dia mencoba mendekati idola kita?"
Ibu guru wali kelas merasa sangat marah sampai-sampai wajahnya terlihat muram, "Ye Wan Wan! kamu akan segera dikeluarkan dari sekolah, kenapa masih saja kamu membuat masalah?! Apa kamu pikir menduduki peringkat terakhir di kelas itu sesuatu hal yang mengagumkan? Bagaimana bisa aku mengajar siswa tak tahu malu seperti kamu?!"
Sementara, semua murid perempuan merasa gembira mendengar kalimat guru itu.
"Haha, hampir saja aku lupa bahwa Ye Wan Wan akan segera dikeluarkan!
"Jadi kabar itu benar!"
"Mengagumkan! Kita lihat saja bagaimana sombongnya dia setelah itu."
Wali kelas Ye Wan Wan berencana untuk memberikannya kelonggaran hingga surat pemberitahuan pemberhentiannya dikeluarkan secara resmi, namun dia sudah tidak tahan dan mencaci makinya di depan seluruh orang, "Bercerminlah sana! dan lihat betapa buruk penampilanmu, yang selalu berdandan entah seperti manusia atau setan. Nilaimu pun sangat buruk, selalu menjadi urutan yang terakhir di kelas--nama baik kelas F ini sudah tercemari oleh orang tak berguna seperti kamu! Sampah sepertimu telah menyeret jatuh seluruh kelas dan kamu masih saja bersikap tidak ada penyesalan atas perbuatanmu! Kamu, keluar dari sini, sekarang!"
Melihat Ye Wan Wan akan diusir keluar, para murid perempuan merasa gembira luar biasa.
Si jelek aneh itu bahkan ingin mendominasi Yang Mulia!
Ini balasannya!
"Keluar! Keluar!"
"Cepatlah dan pergilah!"
Menghadapi olok-olok dari para murid, Ye Wan Wan tidak terpancing dan menoleh ke arah podium dengan sorot mata yang dingin , "Keluar dari sekolah? Aku penasaran siapa yang memberikan Nona Liang wewenang untuk mengeluarkan aku?"
Melihat keberanian Ye Wan Wan mempertanyakan perihal kewenangannya itu, wajah Liang Li Hua langsung terlihat tidak senang dan berkata dengan tegas, "Berdasarkan kesepakatan para pimpinan sekolah, kamu sudah dikeluarkan!"
Mendengar kalimat itu, Ye Wan Wan melihat dengan keraguan besar.
Oh, kesepakatan apa dari para pimpinan sekolah? Meskipun aku sudah melanggar beberapa peraturan sekolah, itu semua merupakan pelanggaran-pelanggaran kecil seperti memakai rias wajah, tidak memakai seragam sekolah dan tidak masuk kelas. Menurut peraturan sekolah, seseorang akan dikeluarkan jika melanggar tiga peraturan besar.
Ye Wan Wan akan dikeluarkan dari sekolah benar-benar karena Liang Li Hua telah mencemarkannya namanya di depan para pimpinan sekolah.
Pada umumnya, seorang guru tidak sepatutnya membuat kehidupan siswanya menjadi sulit. Namun, Ye Wan Wan termasuk "begitu beruntung" yang sebelumnya secara tidak sengaja memergoki Liang Li Hua memiliki hubungan gelap dengan seorang pimpinan sekolah yang sudah menikah.
Wajar jika Liang Li Hua mencoba berbagai cara untuk menyingkirkan duri yang ada di sisinya!
Hal yang serupa pun pernah terjadi sebelumnya. Dia membuat susah hidup Ye Wan Wan sehari-hari, mempermalukannya di hadapan seluruh kelas, dengan begitu memberi hiburan untuk para siswa.
"Mengapa kamu linglung seperti itu, pergilah sekarang!" Liang Li Hua menggertak sambil menunjuk ke arah luar kelas, terlihat sangat marah.
Ye Wan Wan tertawa sinis, "Oh, bahkan tidak ada surat pemberitahuan pemberhentian dan aku harus keluar hanya berdasarkan pada perkataan Ibu Liang? Apa anda yang memegang kendali sekolah ini?"
Wajah Liang Li Hua berubah drastis, menggebrak podium dan berteriak, "Ye Wan Wan! Lancang sekali kamu! Apa ini caramu berbicara dengan seorang guru? Bagaimana orang tuamu mendidikmu?!"
Liang Li Hua geram dan memandang rendah Ye Wan Wan, "Tapi ini sudah bisa diduga--seorang anak cenderung menyerupai orang tuanya! Memiliki seorang ayah yang menggelapkan uang dan terlilit banyak hutang, hal baik apa yang bisa diharapkan dari keluarganya?"
Liang Li Hua membeberkan urusan pribadi keluarga Ye Wan Wan dengan wajah yang penuh dengan kebencian dan sindiran di depan seluruh murid.
Seketika, terdengar suara berbisik-bisik dan seluruh murid terlihat muak.
Ye Wan Wan berdiri terdiam di tempat nya, tanpa ekspresi.
Hanya Si Xia orang yang berada paling dekat dengan Ye Wan Wan yang dapat melihat bahwa setelah mendengar perkataan Liang Li Hua tentang ayahnya, tatapan mata Ye Wan Wan sangat tajam, menunjukkan emosi yang sangat menakutkan.
Pemuda itu menaikkan alisnya dan suatu keraguan melintas di benaknya, apa itu sebuah ilusi?