Saat angin berembus lewat, pakaian pria itu tertiup dengan ringan. Dia tidak menggunakan parfum yang biasa dipakai seorang bangsawan muda pada umumnya, dan sebaliknya memiliki aroma unik yang menyegarkan. Seiring dengan auranya, pria itu tampak seperti sesendok salju murni.
"Ah!" Jing Jing tiba-tiba menjulurkan tangannya dan menunjuk ke pinggang pria itu sambil berteriak, "Perhiasan giok miliknya sama dengan milik kakak!" Jernih, bulat dan halus, perhiasan giok pria itu berkilau dengan lembut saat terkena cahaya. Pria itu berdiri membelakangi angin, batu giok itu bergoyang-goyang.
Raut wajah Chu Qiao menjadi tenang. Saat semua orang terus menatap dengan diam tanpa membuat suara, Chu Qiao mengulurkan tangannya dan meletakkannya di bahu pria itu. Dengan satu lompatan cepat, dia melompat turun dari kereta, dan dengan lembut memberi tahu Ping An dan yang lainnya, "Jangan terlalu terkejut. Cepat bersihkan jalur di depan."