Chu Qiao tidak bisa menahan tawanya saat dia berkata, "Lihat dirimu. Bagaimana kamu bisa menjadi seorang kaisar?"
"Siapa yang bilang kalau kaisar tidak boleh bersikap seperti ini? Kamu tidak tahu betapa menderitanya aku. Aku ingin menggunakan sedikit uang, tetapi orang-orang tua itu terus mengeluh tentang kekeringan di wilayah timur dan kelaparan di wilayah barat. Mereka ingin aku makan sayuran polos setiap harinya. Mereka semua tidak baik. Aku yang menabung untuk ini. Bukannya berterima kasih padaku, kamu justru mengejek aku sekarang?"
Langit di Tang sedang cerah, dan tidak terlihat awan. Saat cahaya matahari menyinari mata Li Ce yang bagaikan rubah, sinar itu membuatnya tampak semakin licik. Chu Qiao menghela napas mewakili para pejabat dan cendekiawan Tang, sambil bergumam, "Sungguh malang nasib mereka bertemu dengan kaisar seperti ini."