Dalam waktu kurang dari dua jam, lebih dari 3.000 warga sipil telah berkumpul di gerbang kota dalam cuaca yang membeku. Sebagian dari mereka mengutuk dan memaki para penjaga gerbang, sementara sebagian lainnya menangis dan memohon agar diizinkan masuk ke dalam kota. Namun, semua ini sia-sia.