Chapter 143 - Bab 143

Hari itu hari ke-8 bulan kesembilan pada tahun 775. Angin kencang bertiup melintasi Dataran Nan Qiu di Cheng Zhou. Tak terhitung jumlah rumput layu yang bergoyang di tengah angin, tampak seperti samudra keemasan. Di kaki langit, terlihat sebuah pohon tua yang sudah layu. Puncak tertinggi di Cheng Zhou, Puncak He Qi, hanya berupa garis buram di kejauhan. Bagaikan gajah yang tertidur, diselimuti oleh kabut.

Li Ce sedang memakai jubah kuning. Pengawal kekaisaran mengikuti di belakangnya. Wajahnya tegas tidak seperti biasanya. Dia duduk di atas kudanya, rambutnya agak diacak-acak oleh angin dan menyapu wajahnya, membuatnya terasa gatal. Pria itu menyapu rambutnya ke samping dengan tidak sabar, menunjuk ke para pengawal di belakangnya dan berkata, "Beberapa dari kalian, ke sana. Pergi ke sana dan halangi angin untukku."

Lu Yun Xi merengut dan menjawab, "Yang Mulia, pasukan Yan Bei ada di depan dan mengawasi kita."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS