Chapter 140 - Bab 14

Namun tepat di saat juga sebuah perasaan tajam akan datangnya bahaya menyerang benaknya! Chu Qiao, tanpa ragu, menunduk ke bawah, dan hanya bisa merasa kalau dari sisi lain pohon tersebut sebuah pedang telah melintas. Pedang itu lewat tepat di atas kepalanya, dan beberapa helai rambutnya terbang di udara!

Chu Qiao hampir ingin mengumpat kepada musuhnya. Rencana dia sudah langsung ketahuan! Seakan-akan musuhnya tahu jelas seberapa cepat gerakannya, strategi apa yang akan dia gunakan, kapan dia akan bersembunyi untuk menyergap lawannya …. Sebaliknya, justru dia yang disergap!

Ini sangat membuatnya frustrasi!

Dalam sekejap itu, Chu Qiao mengerahkan seluruh otaknya untuk membuat rencana selanjutnya. Setelah mengatur postur tubuhnya, dia mempersiapkan diri untuk pertarungan selanjutnya. Jika dia tidak bisa mengalahkan lawannya ini, dia merasa bersalah kepada pelatihnya di zaman modern dahulu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS