Chapter 291 - Bab 291

Hujan makin deras dan bahkan membuka jendela. Angin yang sedingin es bertiup di lengan baju gadis itu, menyebabkan aroma bunga wisteria melayang di hidungnya, seperti ketika dia duduk di ayunan penuh bunga wisteria saat dia masih muda. Angin bertiup melewati telinganya dan mengangkat ujung rok dan rambutnya. Saat pelayan istana mendorong, Shui Xiang terbang tinggi di udara. Langit tampak begitu dekat; sepertinya dia bisa menyentuhnya jika dia mengulurkan tangannya. Awannya putih, seperti sapi-sapi di luar jalur yang digambarkan ibunya. Teriakan yang datang dari saudara laki-lakinya di aula seni bela diri bergema di sekitar telinganya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS