"Zhuge Yue?" bisik gadis itu ketika waktu berlalu dengan lambat. "Ada masalah apa?"
"Tidak ada apa-apa," jawab Zhuge Yue dengan suara tenang. Selama beberapa tahun ketika mereka tidak bertemu satu sama lain, pria sombong itu tampaknya sudah semakin dewasa. Ekspresi dingin sesekali melintas di matanya, seperti pasang surut kehidupan yang telah dilaluinya. Suaranya damai, namun terdengar dingin. Emosinya tidak bisa ditebak oleh orang lain.
"Xing Er, kamu sudah menderita," tiba-tiba pria itu berkata.
Chu Qiao mengangkat alisnya dengan curiga lalu menjawab, "Apa yang sedang kamu bicarakan?"
"Apa pun yang aku utang kepadamu," Zhuge Yue tersenyum, menepuk wajah gadis itu, dan melanjutkan, "Aku akan menebusnya untukmu di masa depan."
"Zhuge Yue, ada apa denganmu?"
Chu Qiao sedikit gugup saat dia menarik lengan baju Zhuge Yue. Gadis itu mendongak dan berkata, "Aku tidak menderita. Aku memang bersedia."