Chapter 198 - Bab 198

Pada saat AhJing pergi, Chu Qiao sudah sedang memakan obat. Berbondong-bondong para tabib masuk sambil membawa kotak-kotak besar berisi obat dan perlengkapan pengobatan, dan halaman itu terlihat ramai dengan kehidupan dan kegiatan. Tetapi, AhJing merasa kalau tempat itu semakin dingin. Tepat ketika dia meninggalkan rumah itu, dia melihat Yan Xun berdiri di bawah pohon poplar. Yun Bi memiliki nama yang indah, tetapi pada kenyataannya, itu adalah sebuah kota yang sangat miskin. Dengan salju lebat setiap tahun, orang-orang di sini akan kelaparan di musim dingin, dan pada akhirnya, warga yang lebih muda akan pindah keluar dari kota ini, meninggalkan hanya para lansia dan pohon-pohon poplar.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS