Cahaya matahari di luar sangat terang. Chu Qiao berbaring di kursi berlengan, terus menerus tertidur dan terbangun lagi. Sebagian besar jangkrik di pohon telah binasa, hanya menyisakan beberapa ekor yang terus membuat suara yang tidak terdengar jelas. Gadis itu mengedipkan kelopak matanya, lalu tertidur kembali.
Setelah waktu yang cukup lama, sekitarnya menjadi hening.
Chu Qiao terkejut, membuka matanya dengan ganas. Dia tertegun saat melihat seorang wanita, berusia sekitar 50 tahun, berdiri di hadapannya. Tatapan di mata wanita itu tenang, namun wajahnya pucat, seakan-akan dia sudah sangat lama tidak terkena matahari. Wanita itu menggunakan matanya untuk mengamati Chu Qiao dengan sangat berkonsentrasi.
Melihat Chu Qiao sudah bangun, wanita itu menganggukkan kepalanya sebagai sebuah sapaan, dan bertanya, "Apakah kamu mau minum air?"